Social Icons

Pages

Senin, 30 Juli 2012

Kisah teladan : Rombongan Perampok



Dahulu kala saat rombongan perampok yang akan merampok disebuah pasar, mereka melihat rumah gubuk yang berada di dekat pasar tersebut. Agar gerak-geriknya tidak dicurigai, para rombongan perampok yang mengaku sebagai rombongan mujahidin itu melewati hutan belantara.
Kemudian dia ingin menginap di rumah gubuk tersebut untuk memperlancar aksinya. Setelah tepat di depan pintu para rombongan perampok itupun mengetuk pintu.
“tok...tok...tok...” seru rombongan perampok serentak
“ sebentar....”sang pemilik rumah menjawabnya dan membukakan pintu
Setelah ada sedikit perbincangan dan rombongan perampok mengutarakan maksud dan tujuannya, sang tuan rumah yang terdiri dari 4 anggota yaitu lelaki tua, istrinya dan kedua anaknya yang lumpuh, merasa sangat bahagia karena rumahnya akan disinggahi oleh rombongan perampok yang mengaku rombongan mujahidin tersebut.
Kemudian sang tuan rumah mempersilahkan masuk para rombongan tersebut, dan tuan rumah pun tidak sama sekali mencurigai gerak-gerik dari rombongan perampok .
Lelaki tua itu ataupun tuan rumah tersebut menjamu rombongan perampok tersebut dengan makanan. Setelah selesai makan, rombongan perampok tersebut berkata kepada tuan rumah.
“jika nanti petang datang, aku akan kembali lagi kesini”, pinta rombongan perampok tersebut.
“iya, silahkan” sambut tuan rumah itu bahagia
Makanan yang tersisa dari romobongan perampok tadi diberikan kepada dua anak dari tuan rumah. Jikalau memeka memakannya maka anak-anak mereka akan kelaparan. Sungguh mulia kedua orang tua ini.
Dan bekas air cucian tangan dari rombongan perampok tadi dibasuhkan di kaki dua anak lelaki tua tersebut. Karena lelaki tua dan istrinya itu mempercayai bahwa orang-oarang yang berjihad di jalan Allah akan mendapatkan banyak keberkahan.  Begitu besar keyakinan lelaki tua tersebut.
Ternyata setelah air bekas cucian tangan tersebut diusapkan di kaki dua anaknya itu, tiba-tiba setelah bangun dari tidur alhamdulillah kedua anak dari lelaki tua yang lumpuh tersebut bisa kembali berjalan.  Lelaki tua dan istrinya pun langsung bersyukur kepada Allah.
Tak terasa petang pun datang. Ternyata benar, rombongan perampok tersebut datang kembali ke gubuk tersebut.
“tok...tok...tok” uapa rombongan perampok berbarengan
“silahkan masuk” sahut salah satu anak dari lelaki tua sang tuan rumah tersebut
Para rombongan perampok tersebut tercengang dan kaget. Kemudian mereka memberanikan diri untuk bertanya pada lelaki tua itu.
“Pak...saya mau bertanya, tadi kedua anak bapak sewaktu saya pertama kali singgah disini mereka berdua lumpuh”tanya rombongan perampok.
“Saya hanya mengusapkan air bekas cucian tangan para mujahidin ke kaki anak saya yang lumpuh. dan saya percaya bahwa mujahid adalah orang yang benar-benar bertaqwa pada Allah dan di ridhoi oleh Allah seraya saya memohon pertolongan kepada allah. Dan alhamdulillah setelah bangun tidur anak saya bisa berjalan layaknya orang normal” jawab lelaki tua
Seketika itu para rombongan perampok tersebut menangis san menyatakan akan masuk islam sepenuhnya dan dengan sebenar-benarnya. Dan rombongan perampok itu juga menjelaskan semua maksud dan tujuannya berada di pedesaan itu. Dan mereka juga akhirnya mengaku bahwa mereka adalah bukan rombongan para mujahidin melainkan rombongan perampok.
Subhanallah ^^

0 komentar:

Posting Komentar

 

Sample text

Sample Text

Sample Text