Dahulu
kala saat rombongan perampok yang akan merampok disebuah pasar, mereka melihat
rumah gubuk yang berada di dekat pasar tersebut. Agar gerak-geriknya tidak
dicurigai, para rombongan perampok yang mengaku sebagai rombongan mujahidin itu
melewati hutan belantara.
Kemudian
dia ingin menginap di rumah gubuk tersebut untuk memperlancar aksinya. Setelah
tepat di depan pintu para rombongan perampok itupun mengetuk pintu.
“tok...tok...tok...”
seru rombongan perampok serentak
“
sebentar....”sang pemilik rumah menjawabnya dan membukakan pintu
Setelah
ada sedikit perbincangan dan rombongan perampok mengutarakan maksud dan
tujuannya, sang tuan rumah yang terdiri dari 4 anggota yaitu lelaki tua,
istrinya dan kedua anaknya yang lumpuh, merasa sangat bahagia karena rumahnya
akan disinggahi oleh rombongan perampok yang mengaku rombongan mujahidin
tersebut.
Kemudian
sang tuan rumah mempersilahkan masuk para rombongan tersebut, dan tuan rumah
pun tidak sama sekali mencurigai gerak-gerik dari rombongan perampok .
Lelaki
tua itu ataupun tuan rumah tersebut menjamu rombongan perampok tersebut dengan
makanan. Setelah selesai makan, rombongan perampok tersebut berkata kepada tuan
rumah.
“jika
nanti petang datang, aku akan kembali lagi kesini”, pinta rombongan perampok
tersebut.
“iya,
silahkan” sambut tuan rumah itu bahagia
Makanan
yang tersisa dari romobongan perampok tadi diberikan kepada dua anak dari tuan
rumah. Jikalau memeka memakannya maka anak-anak mereka akan kelaparan. Sungguh
mulia kedua orang tua ini.
Dan
bekas air cucian tangan dari rombongan perampok tadi dibasuhkan di kaki dua
anak lelaki tua tersebut. Karena lelaki tua dan istrinya itu mempercayai bahwa
orang-oarang yang berjihad di jalan Allah akan mendapatkan banyak keberkahan. Begitu besar keyakinan lelaki tua tersebut.
Ternyata
setelah air bekas cucian tangan tersebut diusapkan di kaki dua anaknya itu,
tiba-tiba setelah bangun dari tidur alhamdulillah kedua anak dari lelaki tua
yang lumpuh tersebut bisa kembali berjalan.
Lelaki tua dan istrinya pun langsung bersyukur kepada Allah.
Tak
terasa petang pun datang. Ternyata benar, rombongan perampok tersebut datang
kembali ke gubuk tersebut.
“tok...tok...tok”
uapa rombongan perampok berbarengan
“silahkan
masuk” sahut salah satu anak dari lelaki tua sang tuan rumah tersebut
Para
rombongan perampok tersebut tercengang dan kaget. Kemudian mereka memberanikan
diri untuk bertanya pada lelaki tua itu.
“Pak...saya
mau bertanya, tadi kedua anak bapak sewaktu saya pertama kali singgah disini
mereka berdua lumpuh”tanya rombongan perampok.
“Saya
hanya mengusapkan air bekas cucian tangan para mujahidin ke kaki anak saya yang
lumpuh. dan saya percaya bahwa mujahid adalah orang yang benar-benar bertaqwa
pada Allah dan di ridhoi oleh Allah seraya saya memohon pertolongan kepada
allah. Dan alhamdulillah setelah bangun tidur anak saya bisa berjalan layaknya
orang normal” jawab lelaki tua
Seketika
itu para rombongan perampok tersebut menangis san menyatakan akan masuk islam
sepenuhnya dan dengan sebenar-benarnya. Dan rombongan perampok itu juga
menjelaskan semua maksud dan tujuannya berada di pedesaan itu. Dan mereka juga
akhirnya mengaku bahwa mereka adalah bukan rombongan para mujahidin melainkan
rombongan perampok.
Subhanallah
^^
0 komentar:
Posting Komentar