INDAHNYA KEBERSAMAAN
“Kebersamaan itu
bahagia
Kebersamaan itu indah
Kebersamaan itu kuat”
Itulah
beberapa argumen tentang kebersamaan, mungkin ada yang mengatakan bahwa
kebersamaan adalah segalanya. Kebersamaan ini tentunya kebersamaan tentang
suatu yang positif dan di dalamnya penuh
manfaat.
15
Juli yang lalu kami yaitu aku dan kawan-kawan
seorganisasiku mengunjungi panti asuhan BINA SIWI yang ada di Pajangan
Bantul. Perjalanan kami cukup lama, kurang lebih hampir 1 jam. Raut muka
bahagia hampir menghiasi wajah-wajah kami. Semangat dan kerja keras yang kami
lakukan perlu diacungi 4 jempol. Panas terik perjalanan sampai terlupakan oleh
semangat yang terkobar dalam diri.
Setelah
sampai ditempat tujuan dengan tak kurang suatu apapun, kami disambut oleh para
pengurus panti. Wajah-wajah beliau juga tak kalah semangat dengan wajah-wajah
kami. Beberapa anak-anak panti juga turut hadir dalam penyambutan kami.
Deg,
terasa bibir tak sanggup ungkapkan kata-kata. Ya rabb terimakasih telah
mengingatkan betapa pentingnya untuk selalu mensyukuri setiap nikmatMu. Fisik kami
memang berbeda tetapi semangat kami hampir tak terkalahkan oleh semangat
mereka. Mungkin mereka lebih tegar dibanding kami yang selalu lalai dalam menyikapi
rahmatMu. Banyak ilmu yang kami dapat dari sana. Ilmu-ilmu yang hampir dari setiap
jiwa yang lupa dan penuh kelalaian.
Kagum
yang luar biasa kepada para pengurus panti, yang senantiasa mengajari mereka
dari yang awalnya di vonis bisu dan tuli, tetapi setelah di tempatkan di panti
tersebut mereka bisa mengekspresikan perasaannya dari hati dan kemudian ke mulut-mulut kecil
mereka. Sabar dan semangat yang tinggi
untuk memberikan yang terbaik dan mengoptimalkan agar mereka tak di pandang
sebelah mata oleh masyarakat setempat tentang fisik mereka. Mereka bisa
berkreasi, keuletan mereka mungkin bisa mengalalahkan orang-orang normal
seperti kami.
Sungguh
mulianya hati seseorang yang mau mengasuh dan merawat anak-anak yatim dan
anak-anak-anak yang takk memiliki apa yang seharusnya mereka miliki.
Dari Sahl bin Sa’ad radhiallahu ‘anhu dia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
« أَنَا وَكَافِلُ الْيَتِيمِ فِى الْجَنَّةِ هكَذَا »
وأشار بالسبابة والوسطى وفرج بينهما شيئاً
“Aku dan orang yang menanggung
anak yatim (kedudukannya) di surga seperti ini”, kemudian beliau shallallahu
‘alaihi wa sallam mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengah beliau
shallallahu ‘alaihi wa sallam, serta merenggangkan keduanya
(HR Bukhari).
Hadits yang agung ini menunjukkan besarnya
keutamaan dan pahala orang yang meyantuni anak yatim, sehingga imam Bukhari
mencantumkan hadits ini dalam bab: keutamaan orang yang
mengasuh anak yatim.
Selama disana kami disuguhkan
kreasi-kreasi mereka. Ternaya mereka bisa menari, indah sekali. Subhanallah mereka saja yang
secara fisik berbeda dengan kami bisa seperti itu tapi kenapa kita tidak bisa
lebih?. Marilah dari masing-masing kita untuk saling bermuhasabah.
Wa allahu a’lam bis showab
0 komentar:
Posting Komentar